TI 2012

TI 2012

Thursday, 8 November 2012

RESUME JURNAL



Resume Perancangan Sistem Apotek Rumah Sakit Berbasis SOA dan Cloud Computing




            Prinsip utama dalam distribusi obat sebagai bagian dari pelayanan kesehatan adalah efisiensi dan
kualitas,  Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam hal ini sangat pentingl karena dapat mengatasi keterbatasan yang dimiliki tenaga medis dan kondisi ruang-ruang unit di rumah sakit. Permasalahan muncul saat standar operasional antar rumah sakit di Indonesia tidak sama. Setiap rumah sakit berikut apoteknya memiliki karakteristik masing-masing. Atas hal ini, pengembangan sistem aplikasi tradisional dilakukan di masing-masing apotek dan tidak terjamin. Untuk itu, dilakukan penelitian yang mencoba memodelkan konsep service-oriented tersebut. Service tersebut dilihat dari sistem umum apotek rumah sakit di Indonesia. Kemudian, disajikan teknologi yang digunakan saat melakukan implementasi sistem tersebut, yang dalam hal ini dikolaborasikan dengan cloud computing sebagai cerminan potensi efisiensi sumber daya IT di Indonesia.

 Metodologi
Penelitian dilakukan berdasarkan pemahaman umum dan studi kasus terhadap sistem apotek rumah sakit di Indonesia. Dilakukan juga studi penggunaan teknologi informasi di berbagai pharmacy yang populer di dunia. Secara teoretis, terdapat beberapa pendekatan dalam menemukan kandidat service, di antaranya SOAD (Service-Oriented Analysis and Design), SCA (Service Component Architecure), dan SOMA (Service-Oriented Modeling Architecture). Teori yang ada memiliki keunggulan masing-masing. Di sini digunakan SOAD karena akan digunakan Perancangan Sistem Apotek Rumah Sakit Berbasis SOA dan Cloud Computing







Alur kerja apotek
Tahap awal perancangan sistem berbasis SOA adalah pendeskripsian sistem. Secara umum, apotek rumah sakit berfungsi melayani kebutuhan obat resep pasien rumah sakit. Bahan baku obat tersebut dikelola oleh orang/bagian dari apotek sebagai bagian persediaan. Bagian ini bertugas melakukan kontrol persediaan obat. Saat terjadi kekurangan, maka dilakukan koordinasi dengan instalasi farmasi untuk pengadaan obat. Resep yang dibawa oleh pasien direkap oleh apoteker sebagai sumber informasi obat. Seorang apoteker bertugas melakukan pengecekan kesesuaian obat dan berbagai risiko yang ada. Saat diperlukan, apoteker dapat melakukan pembatalan pemberian obat kepada pasien dan kemudian diajukan ke dokter untuk ditinjau kembali.
Dari alur kerja ini, diperoleh fungsi-fungsi bisnis yang ada di apotek serta data yang terlibat. Hasil identifikasi ini menjadi sumber identifikasi kandidat service yang akan dirancang kemudian.
Ini adalah hasil dari perancangan sistem apotek rumah sakit berbasis SOA dan Cloud Computing




       Bisa didownload disini : https://www.4shared.com/file/_EsMxK1B/resume_jurnal.html

No comments:

Post a Comment